Dinamika Emosi Anak-Anak yang Mengalami Tindak Kekerasan

Tugas Akhir / Skripsi Psikologi
Disusun oleh: Lubna Multazamah
Program Sarjana Universitas Airlangga
Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi

Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang dinamika emosi pada anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Dinamika emosi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah emosi-emosi yang muncul dari dalam diri anak korban kekerasan (dimana di dalamnya terdapat komponen-komponen emosi yakni reaksi fisiologis, faktor kognitif dan situasional, perasaan serta perilaku), terhadap pengalaman kejadian sehari-hari yang dialami dan bersifat tidak menetap.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Pengambilan data diperoleh dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu wawancara dan observasi. Prosedur pemilihan subjek menggunakan pedoman pengambilan sampel berdasarkan teori atau berdasarkan konstruk operasional. Subjek yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini berjumlah 2 orang yakni anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Teknik analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis tematik dengan melakukan koding terhadap hasil transkrip wawancara yang telah diverbatim. Perspektif teori yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian ini yaitu Teori Evolutionary Robert Plutchik. Dalam teori tersebut, Robert Plutchik menjelaskan mengenai proses terjadinya dinamika emosi yang mengikuti alur feedback loops. Feedback loops sendiri dapat mempengaruhi dorongan untuk bertindak, kondisi perasaan, kognisi, sesuai stimulus yang diberikan. Perasaan dan perilaku dapat berakibat terhadap kognisi sama seperti kognisi mempengaruhi perasaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindak kekerasan yang dialami memberikan dampak negatif yang berkepanjangan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan, khususnya terhadap dinamika emosinya. Dinamika emosi yang terjadi pada anak korban kekerasan merupakan keterkaitan antara komponen-komponen emosi, dimana emosi-emosi yang seringkali nampak pada anak korban kekerasan adalah emosi-emosi negatif seperti sedih, takut, terkejut, benci dan jengkel. Hal ini juga berpengaruh pada kondisi tubuh anak korban kekerasan serta terhadap perilaku anak korban kekerasan. Perilaku yang dimunculkan oleh anak korban kekerasan sebagai dampak negatif dari tindak kekerasan adalah perilaku menarik diri dari lingkungan dan menjadi anak yang lebih pendiam. Perilaku lain yang nampak adalah trauma terhadap beberapa objek yang terkait dengan peristiwa tersebut. Komponen-komponen ini pada akhirnya saling mempengaruhi dan berkaitan serta bersifat tidak menetap, sehingga terbentuklah suatu dinamika emosi.