Hubungan antara Ketrampilan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien dan Stres Kerja Perawat

Skripsi disusun oleh: Lisna Indrawati
Program Studi Psikologi Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007

Intisari

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji signifikansi hubungan yang negatif antara ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien dan stres kerja perawat di rumah sakit umum. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien dan stres kerja perawat.

Subjek penelitian terdiri dari perawat di RSUD Saras Husada Purworejo dan perawat RSU Palang Biru Kutoarjo. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 60 perawat. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien dan skala stres kerja perawat. Koefisien reliabilitas dari skala stres kerja perawat sebesar 0,930 dan koefisien reliabilitas skala ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien sebesar 0,956.

Untuk mengetahui hubungan antara ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien dan stres kerja perawat digunakan teknik koefisien korelasi product momen Pearson. Koefisien korelasi (r) yang diperoleh dari penelitian adalah sebesar -0.416 dengan taraf signifikansi (p) 0,000. Hal tersebut berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dan stres kerja perawat. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ketrampilan komunikasi interpersonal perawat, semakin rendah stres kerja perawat.


Daftar Referensi

Yuzalita,H. (2006). Identifikasi Variabel – Variabel yang Berpengaruh Terhadap Stres Kerja pada Manager Tingkat Menengah dengan Pola Perilaku Tipe A dan B. Hhtp:///digilib.it.itb.ac.id
Taylor. 1995. Health Psychology. Singapore: Mc Graw Hill Companies, Inc.
Sutherland, V.J. & C.L. Cooper.1990. Sources of Workstress. Dalam Hurrel., Joseph J., Laurece R., Murphy., Steven L. Sauter., Cary L. Cooper., editors, Occupational Stress. New York: Taylor & Francis.
Supratiknya, A. 1995. Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta: Kanisius.
Statt,D.A.1994. Psychology and The World of Work. New Jersey: New York University Press.
Smither,D.R. 1994. The Psychology of Work on Human Performanc. New York: Haper Collins College Publishers, Inc.
Smett.1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sarafino,E.P. 1990. Health Psychology: Biosychosocial Interactions. Singapore: John Wiley and Sons, Inc.
Robbins,S.P.2005. Organizational Behavior. Singapore: Mc Graw Hill. Co
Rini,J.F.2002. Stres Kerja. Http///www.e-psikologi.com
Riggio,R.E.2001. Introduction To Industrial or Organizational Psychology. New Jersey: Scott Foresman Co.
Priharjo, R. 1995. Praktik Keperawatan Profesional: Konsep Dasar dan Hukum. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Munandar,A.S. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: UI Press.
Muhammad, Arni.2000. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Messer,D.,and Meldrum,C.1999. Psichology for Nurse and Health Care Professionas. London: Prentice Hall/ Harvester Wheatsheaf.
Luthans,F.(2005). Organizational Behavior. Singapore: McGraw Hill Company.
Lunandi,A.G. 1994. Komunikasi Mengena: Meningkatkan Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta. Kanisius.
Liliweri, M.S.1994. Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Landy, F.J. and Conte,J.M. 2004. Work In The 21st Century: An Introduction To Industrial and Organizational Psychology. New York: McGraw Hill Company.
Krismi Diah,A.2002. Hubungan Antara Efikasi Diri dan Kecemasan Menghadapi Tugas Keperawatan pada Mahasiswa Akademi Perawat Tahun III di Akademi Perawat Betesdha Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.
Kariyoso. 1994. Pengantar Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta: EGC.
Inayati, A.1996. Perbedaan Tingkat Stres Kerja pada Perawat yang Berketabahan antara Tipe Perilaku A dan B. Skripsi (tidak diterbitkan).Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
http:///www.vtaide.com
http:///www.libunair@indo.ned.id
http:///buletin.melsa.ned.id
Hasanah,Z.2000. Intensi Prososial dan Tingkat Stres Kerja Perawat di Rumah Sakit Umum PKU Muhamadiah Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Harnanti,R.R.S.1995. Kebutuhan – Kebutuhan Psikologis (Needs) Perawat dan Pelayanan Perawatan di Rumah Sakit. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Hardjana. A.M.1994. Stres Tanpa Distres: Seni Mengolah Stres. Jogjakarta: Kanisius.
Hardjana. A.M. 2003. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Jogjakarta: Kanisius.
Hadi,S.1991. Metodologi Penelitian I. Yogyakarta: Yayasan Penerbit
Gunarsa, D. Singgih.1995.Psikologi Perawatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ellis,B.R., Gates.J.R., & Kenworthy Neil. 1999. Komunikasi Interpersonal dalam Perawatan. Jakarta: EGC.
Dewi,R.S. 2003. Perbedaan Tingkat Stres Kerja Antara Perawat Rumah Sakit Umum Daerah Sleman dan Perawat Rumah Sakit Jiwa Pakem Sleman Yogyakarta. Skripsi ( tidak diterbitkan ). Yogyakarta: Fakultas Psikologi. Universitas Sanata Dharma.
De Vito,J.A.1997. The Interpersonal Communication. New York: Hapers Collins College.
Cooper,C.L.,et all.2001. Organizational Stress: A Review and Critique of Theory, Research, and Application. California : Sage Publication.Inc.
Azwar, S. 2000. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 1999.Psikometri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Abraham Charles & Shanley E. 1997. Psikologi Sosial untuk Perawat. Jakarta: EGC.